Minggu, 05 Juni 2016

VARIASI BENTUK MAKANAN SOO GOOD MENAMBAH NAFSU MAKAN



A. Latar Belakang Perusahaan
        PT So Good Food Manufacturing pada awalnya bernama PT.Japfa OSI Food Industries yang merupakan join venture antara OSI( Otto and Sons Coorporation ) Amerika dan PT. Japfa Comfeed Indonesia yang didirikan pada tanggal 25 juni 1997.tanggal 1 November 2003 terjadi perubahan struktur kepemilikan saham PT.Japfa OSI Food Industries berganti nama menjadi PT. jafpa Santori indonesia dan tidak bekerja sama lagi dengan OSI
      Awal;nya PT. So Good Food manufacturing bekerja sama dengan PT. ciomas Adisatwa namun 2004, PT. So Good Food manufacturing kemudian melepaskan diri dan melakukan produksi sendiri. SEdangkan alat-alat produksi masih milik bersama. Namun pada tahun 2009, PT. So Good fFood Manufacturing lepas secara total dari PT. Ciomas Adisatwa. Group ini dikenal oleh masyrakat sebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan. Salah satunya adalah industri pakan ternak. Oleh karena PT.japfa Santori merupakan perusahaan yang tidak menghasilkan pakan ternak melainkan menghasilkan pangan berupa daging hasil olahan sehingga pada tanggal 11 Oktober 2011 perusahaan ini berganti nama menjadi PT. So Good Food Manufacturing. Dinamakan demikian karena masyarakat mengenal perusahaan ini dengan  produk chicken nugget yang dihasilkan bermerek " SOGOOD"


B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN SO GOOD
        a. Visi Perusahaan 
                Visi dari PT. So Good Food Manufacturing yaitu menjadi perusahaan yang memperhatiakan jaminan mutu sebagai prioritas utama dengan menjalankan prisip-prinsip aman, sehat, utuh dan halal. Menjadi perusahaan yang selalu konsisten, efisien, produktif, dan inovatif, menjadi perusahaan yang menjadi ikut tumbuh bersama konsumen demi kesejahteraan bersama.
        b. Misi Peusahaan
                 Menyelenggarakan usaha dibidang pengelohan makanan yaitu industri daging olahan lanjut dan memberdayakan sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan kemandirian.


C. TUJUAN PERUSAHAAN SO GOOD
         a. Tujuan jangka pendek
                 Tujuan jangka pendek PT. So Good Food Manufacturing adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan daging olahan berkualit as tinggi. Menyerap tenaga kerja dari daerah sekitar maupun luar daerah sekiar. Sehingga dapat membantui mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup tenaga kerja.
          b. Tujuan Jangka Panjang
                   memproduksi daging olahan secara kontinu yang berkualitas tinggi hingga ditinjau dari sudut ekonomi perusahan dapat memuaskan.


D. KOMODITRI DAN PEMASARAN
          Dulunya PT. So Good Food Marnufacturing bergerak dalam industri pemotongan ayam, pengelolahan karkas ayam, dan menghasilkan produk daging olahan. Perusahaan ini beradah dibawah naungan Japfa Group, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri seperti pembibitan dan penetasan ayam, pakan ternak dan paksin, tambak udang, penegelolahan daging, dan sebagainya.
          Awalnya perusahaan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan daging olahan rumah makan cepat saji Mc. Donald's berupa Fillet O Fish, Mc. Chicken, Mc. Nugget dan Beef Burger sebagian Exclusif Suppiler. Setelah tidak lagi menjadi Exclusif Suppiler, PT. Japfa Santori Indonesia memperluas usahanya dengan memproduksi Chicken Nugget dengan merk dagang SO GOOD. Dan produknya berkembang dengan memproduksi Bakso Ayam, Udang, dan Ikan, Bakso goreng, Bakso Kuah, Bakso Urat, Beef Sausage, Chicken Chunk, Chicken Karaage, Chicken Nugget, Chicken Stick, Dino Bittes, Spicy Wing, Fried Chicken, Nugget Jet, So Nice Chicken Nugget, So Eco Chicken Nugget, Sozzis Ayam, Sozzis Sapi, Sonice Nugget Alphapet  
           PT. So Good Food Manufacturing sejak tahun 1998 telah mendapatkan sertifikat halal dari LP-POM MUI Kabupaten Tanggerang, Propinsi Banten. Saat ini semua produk-produk yang produksi oleh PT. Japfa Sanotari indonesia telah mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat halal ini diperpanjang setiap 2 tahun sekali

  E.. Struktur Organisasi
            PT. So Good Food Manufacturing Indonesia memiliki organisasi yaitu sruktur organisasi yang disusun berdasarkan pertimbangan atas fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan.Untuk menunjang efektifitas kerja,maka perusahaan harus memiliki struktur organisasi/manajemen yang jelas. PT. So Good Food Manufacturing Indonesia menerapkan sistem garis dalam struktur organisainya dimana pimpinan terletak ditangan seorang General Manager. Dalam melaksanakan tugasnya, general manger dibantu oleh beberapa manager yang bertanggung jawab atas departemen masing-masing. Departemen tersebut adalah :

1. Plant Manager, Marketing, Finance, and Accounting
           Plant Manger membawahi bagian PPIC (Planning Product Inventory Control),Prodution dan Maintenance.PPIC bertugas membuat perencanaan produksi seperti mempersiapkan bahan-bahan keperluan produksi dan mengontrol jumlah persediaan, sedangkan maintenance bertanggung jawab atas kinerja termasuk kelancaran alat dan mesin produksi.

2. Departemen Quality Assurance (QA)
         Tugas utama departemen QA adalah menjalankan system & prosedur yang sudah diterapkan,  menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan mutu produk yang dihasilkan mulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi, penanganan produk jadi sampai produk siap didistribusikan, mengevaluasi system & prosedur untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan pada produk akhir. 
         Ø   QA System
         Ø   QA Non-Line
         Ø   QA In-Line
         Ø   QA Sanitation


3. Purchasing and Logistic
         Purchasing and Logistic bertanggung jawab atas pengaturan pembelian meliputi order pembelian, pengawasan penerimaan bahan baku, dan mengetahui posisi barang terhadap supplier.Sedangkan Warehouse bertanggung jawab untuk menyimpan, mengawasi dan menangani persediaan,bak bahan baku(raw material), ingridient, kemasan dan produk jadi. 
        Ø   Purchasing
        Ø   Warehouse  (gudang)
        Ø   Delivery (pengiriman)

4. Research and Development (R&D)
         Tugas utama departemen R&D adalah mencari dan menciptakan produk baru.

5. Human Resources Development & General Affair (HRD & GA) 
         Tugas departemen HRD adalah menangani masalah pengelolaan dan peningkatan SDA manusia, perekrutan karyawan baru, dan pemberian pelatihan (training) karyawan.

7. Penanganan Limbah Cair
          Air limbah dapat berasal dari limbah domestik maupun industri. Pengolahan limbah cair ini dapat dilakukan secara fisika, kimia dan biologi (mikrobiologi). Tujuan utama pengolahan limbah cair adalah untuk mengurangi polutan organik dan anorganik dalam limbah cair ke level dimana mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan senyawa toksik dapat dieliminir. Indikator pencemaran limbah cair dapat diukur dari Biochemical Oxygen Demand (BOD), jumlah relatif oksigen terlarut yang dikonsumsi oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi materi organik dan anorganik dalam limbah cair. Makin tinggi oksigen yang digunakan,maka nilai BOD makin tinggi pula.
Pengolahan limbah cair memerlukan beberapa tahapan :
1. Tahap primer
         Hanya menggunakan metode pemisahan secara fisika, dimana materi padat , organik dan anorganik dipisahkan dari limbah cair. Selanjutnya hasil dari tahap primer akan disalurkan ke tahap sekunder dimana terjadi reduksi kandungan polutan organik.
2. Tahap sekunder
        Perlakuan limbah cair pada tahap kedua ini dilakukan dengan bantuan mikroorganisme dengan atau tanpa adanya oksigen untuk mereduksi kandungan bahan organik dalam limbah cair.

a. Pengolahan limbah cair secara anaerobik
       Tahap ini digunakan untuk mendegrasi limbah cair yang mengandung polutan organik dalam jumlah besar. Pada tahap anaerobik ini akan terlibat berbagai spesies bakteri yang akan melakukan reaksi fermentasi dan pemecahan materi organik, seperti limbah selulosa dan serat lainnya yang berasal dari sisa makanan atau tanaman berserat. Tempat terjadinya proses anaerobik ini disebut dengan sludge digestor atau bioreactor.
Enzim polisakarase, lipase, dan protease akan mendegradasi makromolekul menjadi produk akhir gas CH4 dan CO2
b. Pengolahan limbah cair secara aerobik
       Pada tahapan ini digunakan bakteri aerobik untuk limbah cair yang mengandung sejumlah kecil polutan organik.

3. Tahap tersier
       Tahap ini merupakan metode fisikokimia atau biologis dengan menggunakan suatu bioreaktor, pengendapan, filtrasi atau khlorinasi. Metode ini hampir sama dengan metode pemurnian air minum. Tujuan utama tahap ini adalah untuk mereduksi polutan anorganik, seperti fosfat, nitrit dan nitrat dari efluen tahap akhir. Tahap ini biasanya juga dilakukan dengan menggunakan radiasi ultraviolet dan ozone.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar